Asal-usul Wayang - Part 5 'End'
Lanjutan Asal-usul Wayang - Part 4
Sarat dengan Falsafah
Wayang - Kekuatan utama budaya wayang yang merupakan jati dirinya adalah kandungan nilai falsafahnya. Wayang yang tumbuh dan berkembang sejak lama itu ternyata berhasil menyerap berbagai nilai-nilai keutamaan hidup dan terus dapat di lestarikan dalam berbagai pertunjukan wayang.
Bertolak dari pemujaan nenek moyang, wayang yang sudah sangat religius mendapat masukan agama Hindu, sehingga wayang semakin kuat sebagai media ritual dan pembawa pesan etika. Memasuki pengaruh agama Islam kokoh sudah landasan wayang sebagai tontonan yang mengandung tuntunan yaitu acuan moral budi luhur menuju terwujudnya 'akhlaqul karimah'.
Proses akulturasi kandungan isi wayang itu meneguhkan posisi wayang sebagai salah satu sumber etika dan falsafah yang secara tekun dan berkanjut disampaikan kepada masyarakat. Oleh karena itu ada pendapat wayang itu tak ada ubahnya sebagai buku falsafah yaitu Falsafah Nusantara yang bisa di pakai sumber etika dalam kehidupan pribadi dan masyarakat.
Wayang bukan lagi sekedar tontonan bayang-bayang atau 'shadow play' melainkan sebagai 'wewayangane ngaurip' yaitu bayangan hidup manusia. Dalam suatu pertunjukan wayang dapat dinalar dan di rasakan bagaimana kehidupan manusia itu dari lahir hingga mati. Perjalanan hidup manusia untuk berjuang menegakkan yang benar dengan mengalahkan yang salah. Dari pertunjukan wayang dapat diperoleh pesan untuk hidup penuh amal saleh guna mendapatkan keridhoan Illahi.
Wayang juga dapat secara nyata menggambarkan konsepsi hidup 'sangkan paraning dumadi' manusia berasal dari Tuhan dan akan kembali keharibaan-Nya. Banyak di temui seni budaya semacam wayangyang di kenal dengan 'puppet show' namun yang seindah dan sedalam maknanya sulit menandingi Wayang Kulit Purwa.
Itulah asal-usul Wayang Indonesia, asli Indonesia yang senantiasa selalu berkembang terus dari waktu ke waktu. Secara dinamis mengantisipasi perkembangan dan kemajuan zaman.
ENSIKLOPEDI WAYANG INDONESIA
Sumber : Ensiklopedi Wayang Indonesia - Jilid 1 [A-B]
SENA WANGI ( Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia)
tambah lagi bos artikel2 nya kok cuma baru sedikit saja ini
ReplyDelete